Pada tahun 2011, Dani Pedrosa kembali menjadi bayang-bayang rekan barunya, yakni Casey Stoner yang berhasil menggondol gelar juara dunia MotoGP 2011.
Dani Pedrosa kembali bangkit satu tahun berselang, tepatnya pada tahun 2012.
Tahun 2012 menjadi tahun terbaiknya selama berkarier di kelas MotoGP sampai sekarang, karena pada musim itu Dani Pedrosa berhasil meraih tujuh kemenangan.
(Baca Juga: Murid Valentino Rossi Jagokan Pebalap Ini Menjadi Juara Dunia Moto2 2018)
Namun sayang, gelar juara dunia MotoGP 2012 jatuh ketangan kompatriotnya, Jorge Lorenzo.
Kemudian mimpi buruk Dani Pedrosa datang pada tahun 2013, ketika Repsol Honda menunjuk kompatriotnya yang lebih muda, Marc Marquez, untuk menjadi tandem barunya.
Pada musim pertamanya, Marc Marquez mampu menggondol gelar juara dunia MotoGP di mana selama delapan tahun Dani Pedrosa belum meraihnya.
Musim itu Pedrosa hanya mampu mengakhiri musim di peringkat ketiga dengan raihan 300 poin.
Sejak saat itu, Dani Pedrosa selalu menjadi bayang-bayang Marc Marquez yang mampu meraih empat gelar juara dunia MotoGP dalam lima tahun terakhir.
Sementara itu, pada musim 2017, Pedrosa mampu memenangkan dua balapan dan mengakhiri musim di peringkat keempat setelah mengumpulkan 210 poin.
Berikut statistik Dani Pedrosa sejak di kelas MotoGP sejak tahun 2006:
2006 - 2 kemenangan & 8 podium (peringkat 5)
2007 - 2 kemenangan & 8 podium (peringkat 2)
2008 - 2 kemenangan & 11 podium (peringkat 3)
2009 - 2 kemenangan & 11 podium (peringkat 3)
2010 - 4 kemenangan & 9 podium (peringkat 2)
2011 - 3 kemenangan & 9 podium (peringkat 4)
2012 - 7 kemenangan & 15 podium (peringkat 2)
2013 - 3 kemenangan & 13 podium (peringkat 3)
2014 - 1 kemenangan & 10 podium (peringkat 4)
2015 - 2 kemenangan & 6 podium (peringkat 4)
2016 - 1 kemenangan & 3 podium (peringkat 6)
2017 - 2 kemenangan & 9 podium (peringkat 4)
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar