Fenomena pebalap berkebangsaan Malaysia, Hafizh Syahrin, sebagai satu-satunya wakil Asia Tenggara di MotoGP musim ini ternyata menyisakan kisah mendalam.
MotoGP memang baru jalani dua seri, di Sirkuit Losail, Qatar, pada 18 Maret 2018 dan di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, pada Minggu (8/4/2018) waktu setempat.
Namun, Hafizh Syahrin yang kini tunggangi motor Monster Yamaha Tech3 sudah mencuri perhatian pada musim debutnya.
Syahrin direkrut dari tim Moto2, Petronas Raceline Malaysia, untuk menggantikan Jonas Folger yang dalam masa pemulihan penyakit yang diderita.
Dalam dua balapan pertama, Syahrin selalau dapatkan poin dan kini berada di urutan ke-12 klasemen sementara.
(Baca Juga: Balas Dendam, Harry Kane Akan Manfaatkan Cedera Mohamed Salah demi Hal Ini)
Hafizh Syahrin dapatkan dua poin pada seri MotoGP Qatar dengan berhasil finis di urutan ke-14.
Sedangkan di seri kedua, MotoGP Argentina, Syahrin masuk ke posisi 10 besar dengan finis di posisi kesembilan dan mendapatkan tujuh poin.
Apakah hasil impresif ini didapatkan Syahrin secara instan? tentu saja tidak.
Dilansir BolaSport.com dari laman Crash, Hafizh Syahrin mengaku sempat kesulitan mengoperasikan tombol-tombol dan sistem elektronik di motor kelas primer.
(Baca Juga: Ingin Minta Maaf, Marc Marquez Ditolak Kru Valentino Rossi)
Sebelum balapan seri MotoGP Argentina dimulai, ia juga bahkan mengatakan harus mengubah gaya balapnya untuk bisa bersaing di MotoGP.
"Saya pikir saya harus mengubah gaya berkendara saya," ucap Hafizh Syahrin saat sesi latihan bebas pertama di Sirkuit Termas de Rio Hondo berlangsung.
Namun, kerja keras Hafizh Syahrin di awal musim MotoGP 2018 cukup berbuah manis dengan selalu berhasil finis di atas posisi mula.
(Baca Juga: Ini Klub Paling Tajam di Liga Italia, Bukan Juventus, Napoli, Apalagi Duo Milan)
Pada seri MotoGP Qatar, Syahrin naik satu tingkat setelah start dari posisi ke-15.
Sedangkan pada MotoGP Argentina, Hafizh Syahrin melesat dari posisi start ke-23 dan berhasil finis di posisi kesembilan.
Kini, pebalap berkebangsaan malaysia ini memiliki poin yang sama dengan rekan marc Marquez, Dani Pedrosa, dan berhasil unggul dari pebalap tiga kali juara dunia MotoGP, Jorge Lorenzo.
Lorenzo tampil cukup buruk dengan catatan gagal finis di balapan pertama dan hanya peroleh satu poin setelah finis di peringkat ke-15 pada race kedua.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | crash.net |
Komentar