Atas insiden tersebut, Andrea Iannone, mendapat sanksi berupa turun tiga posisi start pada balapan seri berikutnya, GP Americas, serta satu poin penalti.
PICTURES: Iannone, Dovizioso last lap clash https://t.co/GCeI54xdZ9 #MotoGP pic.twitter.com/hspDa4e3I9
— CRASH.NET/MotoGP (@crash_motogp) April 4, 2016
"Kejadian ini tidak dapat diterima karena saya harus kehilangan 20 poin setelah peluang saya dihilangkan rekan satu tim sendiri pada lap terakhir," kata Dovizioso saat itu.
"Saya tidak tahu apakah Iannone atau Valentino (Rossi) ada pada lap terakhir, tapi ketika terjatuh saya tahu itu Iannone dan saya tak berharap bisa terjadi seperti ini," kata Dovizioso menambahkan.
(Baca Juga: Gara-Gara Insiden dengan Andrea Iannone Musim Lalu, Andrea Dovizioso Sanjung Jorge Lorenzo)
Pada bulan yang sama Ducati mengumumkan Jorge Lorenzo sebagai pebalap baru mereka pada musim selanjutnya.
Adapun Iannone terdepak dan hengkang ke tim pabrikan lainnya, Suzuki Ecstar, sementara Dovizioso bertahan di tim pabrikan asal Borgo Panigale tersebut.
Pada sisi lain, Iannone mengaku bahwa dirinya telah meminta maaf kepada Dovizioso mengenai insiden tersebut.
"Saya sudah bertemu Race Direction. Sudah pasti saya akan meminta maaf kepada Andrea. Untungnya, hubungan kami baik," kata Iannone.
(Baca Juga: Iannone: Saya Minta Maaf kepada Dovizioso)
Namun begitu, Dovizioso nampaknya masih belum bisa melupakan kejadian tersebut setelah menyindir Iannone dengan membandingkannya terhadap Lorenzo.
"Saya mengatakan ini dari tahun lalu di Valencia, saya merasa sangat senang bersamanya (Lorenzo) karena seperti yang terjadi di masa lalu," kata Andrea Dovizioso setelah memenangi GP Malaysia di musim 2017.
"Saya senang memiliki rekan satu tim yang baik juga di masa lalu, tapi tidak semua orang! Di Argentina waktu itu adalah cerita yang sama sekali berbeda, semua orang melihat apa yang terjadi," ucap pebalap yang biasa dipanggil Dovi tersebut.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com, Juara.net |
Komentar