Tikungan 13 dari Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina, menjadi saksi atas insiden penuh kontroversi antara Valentino Rossi (Movistar Yamaha) dan Marc Marquez (Repsol Honda) pada seri kedua GP Argentina, Minggu (8/4/2018).
Marquez yang mengambil sisi dalam tikungan untuk menyalip Rossi melebar hingga membuat The Doctor terjatuh di tikungan tersebut.
Insiden tersebut pun menjadi heboh karena memanaskan kembali perseteruan yang pernah terjadi di antara keduanya pada MotoGP musim 2015.
Jika melakukan kilas balik ke musim 2016, tepatnya pada bulan April, maka ada peristiwa serupa yang saat itu dialami oleh Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone.
Pada ajang MotoGP musim 2016 keduanya sedang membela tim yang sama yaitu Ducati dan menuju ke garis finis dalam posisi yang berdekatan.
(Baca Juga: Marc Marquez Membela Diri, Dia Anggap Manuvernya Wajar dalam Sebuah Balapan)
Iannone yang tidak puas berada di posisi ketiga mencoba untuk menyalip Dovizioso yang berada di depannya pada tikungan 13 dari Autodromo Termas de Rio Hondo.
Sama seperti Marquez, Iannone juga mengambil sisi dalam untuk mendahului Dovizioso dan usahanya tersebut hampir saja berhasil.
Sayangnya Iannone kehilangan kendali dan menabrak Dovizioso yang berada di sebelah kirinya dalam kecepatan tinggi.
Keduanya pun terlempar dari perlombaan GP Argentina tepat di tikungan 13 yang merupakan belokan terakhir kedua sebelum garis finis!
Atas insiden tersebut, Andrea Iannone, mendapat sanksi berupa turun tiga posisi start pada balapan seri berikutnya, GP Americas, serta satu poin penalti.
PICTURES: Iannone, Dovizioso last lap clash https://t.co/GCeI54xdZ9 #MotoGP pic.twitter.com/hspDa4e3I9
— CRASH.NET/MotoGP (@crash_motogp) April 4, 2016
"Kejadian ini tidak dapat diterima karena saya harus kehilangan 20 poin setelah peluang saya dihilangkan rekan satu tim sendiri pada lap terakhir," kata Dovizioso saat itu.
"Saya tidak tahu apakah Iannone atau Valentino (Rossi) ada pada lap terakhir, tapi ketika terjatuh saya tahu itu Iannone dan saya tak berharap bisa terjadi seperti ini," kata Dovizioso menambahkan.
(Baca Juga: Gara-Gara Insiden dengan Andrea Iannone Musim Lalu, Andrea Dovizioso Sanjung Jorge Lorenzo)
Pada bulan yang sama Ducati mengumumkan Jorge Lorenzo sebagai pebalap baru mereka pada musim selanjutnya.
Adapun Iannone terdepak dan hengkang ke tim pabrikan lainnya, Suzuki Ecstar, sementara Dovizioso bertahan di tim pabrikan asal Borgo Panigale tersebut.
Pada sisi lain, Iannone mengaku bahwa dirinya telah meminta maaf kepada Dovizioso mengenai insiden tersebut.
"Saya sudah bertemu Race Direction. Sudah pasti saya akan meminta maaf kepada Andrea. Untungnya, hubungan kami baik," kata Iannone.
(Baca Juga: Iannone: Saya Minta Maaf kepada Dovizioso)
Namun begitu, Dovizioso nampaknya masih belum bisa melupakan kejadian tersebut setelah menyindir Iannone dengan membandingkannya terhadap Lorenzo.
"Saya mengatakan ini dari tahun lalu di Valencia, saya merasa sangat senang bersamanya (Lorenzo) karena seperti yang terjadi di masa lalu," kata Andrea Dovizioso setelah memenangi GP Malaysia di musim 2017.
"Saya senang memiliki rekan satu tim yang baik juga di masa lalu, tapi tidak semua orang! Di Argentina waktu itu adalah cerita yang sama sekali berbeda, semua orang melihat apa yang terjadi," ucap pebalap yang biasa dipanggil Dovi tersebut.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com, Juara.net |
Komentar