Pebalap dengan enam gelar juara dunia itu tampil trengginas untuk mengejar posisi depan. Namun, ia beberapa kali membuat kesalahan karena manuver yang terlalu agresif.
"Saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, mengapa dia mematikan mesin saat start. Setelah itu, semua kegilaan ini terjadi."
"Ini tidak mudah untuk ditangani, karena saya tidak ingin terlibat dalam situasi ini. Saya pikir mereka sudah punya masalah sebelumnya," ujar Dovizioso.
Selepas bentrokan yang terjadi di Autodromo Termas de Rio Hondo itu, hubungan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez kembali memanas.
Hal ini mengulang kejadian serupa saat kedua pebalap itu berseteru pada balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada tahun 2015.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar