Teknisi Data Valentino Rossi, Matteo Flamigni, mengatakan bahwa timnya belum menyerah mengatasi persoalan pada peranti elektronik (ECU).
ECU menjadi permasalahan yang dihadapi Movistar Yamaha sejak musim lalu. Hal itu juga yang membuat Valentino Rossi dan Maverick Vinales terlempar dari persaingan gelar juara dunia.
Pengausan ban belakang Yamaha M1 diklaim terjadi karena Movistar Yamaha tidak mampu menemukan cara untuk mengakali ECU produksi Magneti Marelli.
Rossi sendiri telah mengakui bahwa Yamaha tertinggal dari Honda dan Ducati perihal masalah elektronika. Dia pun mendesak Yamaha untuk mendatangkan insinyur yang memiliki pengalaman dengan ECU produksi Magneti Marelli.
Namun hal itu tidak dikabulkan oleh Yamaha, yang lebih memilih untuk percaya pada insinyur di internal pabrikan Iwata.
Menanggapi hal tersebut, Matteo Flagmini mengatakan bahwa timnya sudah mencoba cara baru. Namun, mereka belum juga mendapatkan hasil yang diharapkan.
(Baca Juga: Hasil FP2 MotoGP Spanyol 2018 - Marc Marquez Terjatuh, Cal Crutchlow Sukses Rebut Posisi Pertama)
"Pada elektonik, persaingan ada di depan kami, kami bereksperimen dengan cara baru tetapi tidak selalu membawa hasil yang diinginkan. Kami harus kembali dan melanjutkan dengan hal-hal yang sudah kami ketahui," kata Matteo Flagmini dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
Meski belum berhasil untuk memecahkan masalah elektronika, orang kepercayaan Valentino Rossi itu belum menyerah.
"Kami harus memperbaikinya, kompetisi di trek memiliki perilaku yang berbeda dari motor kami. Kami tahu di mana harus campur tangan. Kami perlu memahami caranya," tutur Flagmini.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar