"Menurut saya, dia mulai percaya pada dirinya sendiri saat bersama Mahindra (Aspar) musim 2016, ketika dia menang dengan motor yang lebih lambat," ujar Rossi.
(Baca Juga: Fakta Baru di Balik Gagalnya Johann Zarco Gabung ke Repsol Honda)
"Dari musim itu, dia luar bias dan mengalami perningkatan. Dia sudah sangat kuat dalam musim pertamanya di Moto2 dan tahun ini membuat langkah maju."
Pada musim debutnya di kelas Moto2, Bagnaia berhasil menyabet gelar Rookie of the Year 2017 di kategori Moto2.
Pada musim ini, pebalap berkebangsaan Italia itu mampu tampil kuat dari empat seri balap, yang mana telah memenangkan dua balapan.
"Dia mencoba bekerja, terutama di awal balapan, karena tahun lalu dia kesulitan. Dia sangat kuat pada akhir balapan, walau kesulitan di awal. Tetapi saya rasa, dia bisa diap untuk bertarung demi kejuaraan," tutur pemegang sembilan gelar juara dunia itu.
Sampai seri keempat MotoGP 2018, Francesco Bagnaia berada di puncak klasemen pebalap Moto2 dengan raihan 73 poin.
Musim ini menjadi musim terakhirnya turun di kelas Moto2 karena musim depan promosi ke MotoGP bergabung bersama tim Pramac Racing dan mendapat kontrak langsung dari Ducati Corse.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar