Ternyata pada 2013, kursi yang ditinggalkan Ben Spies itu pada akhirnya menjadi milik Valentino Rossi yang memilih meninggalkan Ducati usai dua musim yang mengecewakan.
Dovizioso lantas menyadari bahwa kembalinya duet Yamaha-Rossi lebih banyak disukai, baik oleh Yamaha ataupun Dorna, selaku promotor MotoGP.
(Baca Juga: CEO Ducati Sudah Kehilangan Kesabaran terhadap Jorge Lorenzo)
"Jika Rossi yang pergi dari yamaha pada tahun 2011 adalah gebrakan, Rossi yang kembali ke Yamaha untuk membalas dendam akan menjadi lebih heboh lagi," kata Dovizioso.
"Cerita saya berakhir di sini, yang saya pikir itu adalah tempat saya, ternyata dia (Rossi) sudah memesannya. Pintu Yamaha tertutup untuk saya karena alasan-alasan yang terpisah dari saya," lanjutnya.
Pada akhirnya Dovizioso menerima pinangan Ducati yang kala itu mencari pengganti Valentino Rossi.
Seperti diketahui, Dovizioso masih bertahan sampai saat ini dan baru saja mendapatkan perpanjangan kontrak untuk dua tahun ke depan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar