"Terima kasih kepada tim karena sudah melakukan pekerjaan luar biasa dalam memperbaiki motor sehingga bisa dipakai saat QP2. Pada sesi sore, saya berusaha tetap positif dan sedikit demi sedikit waktu saya membaik," ucap Dimas.
Padatnya lintasan sempat menghambat Dimas beberapa kali. Namun, Dimas punya kecepatan yang bagus yaitu 1 menit 46 detik.
"Sayang, putaran cepat saya dibatalkan. Padahal, saya merasa tidak melewati bagian hijau lintasan dan masih dalam batas yang ditetapkan," ujar Dimas.
(Baca juga: Dapat Kuota Lifter Terbatas pada Olimpiade Tokyo 2020, Kazakstan Ajukan Banding)
"Sekarang, kami harus fokus pada dua balapan yang akan berlangsung Minggu (10/6/2018). Kami harus siap menghadapi cuaca yang sangat panas. Saya siap memberikan yang terbaik," tutur Dimas
Dimas akan memulai dua balapan dari posisi start ke-9 dan bertekad untuk mengulang prestasi tahun lalu saat berhasil naik podium.
Gerry hanya bisa menyelesaikan dua lap pada QP1 setelah terjatuh di tikungan 9. Krunya juga berusaha untuk memperbaiki kerusakan mesin, tetapi tidak memungkinan.
Gerry berada di urutan ke-28 dengan putaran terbaik 1 menit 51,255 detik.
Pada sesi siang, rookie tersebut menyelesaikan 15 lap untuk mendapatkan kepercayaan diri dan akhirnya mencatat putaran terbaik 1 menit 52,222 detik dan berada di urutan ke-35.
"Saya merasa sangat nyaman saat menjalani dua lap pertama pada QP1. Tetapi, saya terjatuh dan kami tidak bisa memperbaiki motor tepat waktu," aku Gerry.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | AHRT |
Komentar