Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, turut memberikan komentarnya terkait situasi masa depan karier Dani Pedrosa saat ini.
Dani Pedrosa saat ini belum mendapat tim setelah tim Repsol Honda memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya.
Masa depan karier pebalap berjuluk Little Samurai tersebut pun juga mendapat isu tak sedap.
Sudah dua pekan berlalu, muncul rumor santer yang menyebutkan bahwa Dani Pedrosa akan mengakhiri kariernya di MotoGP.
Hal tersebut juga sampai ke telinga Valentino Rossi.
Valentino Rossi memberikan pengakuan yang mengejutkan setelah menyelesaikan uji coba motor Yamaha M1nya di Catalunya, Spanyol.
(Baca juga: Marc Marquez: Sekarang Valentino Rossi adalah Rival Utama Saya)
Rossi yang sudah mengetahui rumor tentang Pedrosa yang akan pensiun mengaku, dirinya sudah merasa sedih ketika Pedrosa menggelar acara konferensi pers seusai sesi balapan GP Catalunya.
"Saya melihat banyak orang pada konferensi pers Dani Pedrosa. Jadi, saya pikir dia akan (benar-benar) pensiun," kata Rossi, dilansir BolaSport.com dari MotoGP.com.
"Saya merasa sedih karena saya pikir dia (Pedrosa) adalah salah satu pebalap terkuat di MotoGP," tambah Rossi.
Rossi juga tak sungkan menyebutkan bahwa Pedrosa sudah menjadi pesaing terberatnya sejak lama.
(Baca juga: Danilo Petrucci: Bagaimana Mungkin Lorenzo Bisa Mengerem Lebih Baik daripada Saya dan Dovizioso?)
Maka, Rossi berharap Pedrosa tidak jadi pensiun dan tetap berkompetisi di MotoGP dengan tim lain.
"Terus terang, dia adalah rival kuat saya sejak lama, yaitu sejak tahun 2006," tutur Rossi.
"Saya akan sangat senang jika dia lanjut. Jika harus melaju dengan Yamaha atau tim mana pun yang saya tidak tahu pilihannya, namun akan bagus melihat dia di grid," tambah dia memungkasi.
Namun, Dani Pedrosa ternyata belum memberikan jawaban atas masa depan kariernya di MotoGP.
Konferensi pers tersebut dijalani Pedrosa untuk memberitahukan kepada awak media bahwa dirinya masih membutuhkan waktu untuk berpikir tentang kariernya nanti.
Editor | : | Hery Prasetyo |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar