"Marc Marquez sangat konsisten, dia kencang di sirkuit manapun. Ini terasa tidak mungkin (peluang memenangi gelar juara dunia)," lanjutnya.
Meski demikian, Andrea Dovizioso percaya diri jika dirinya masih mampu membalikkan keadaan, karena MotoGP 2018 baru berjalan tujuh seri balap.
(Baca Juga: MotoGP Terancam Mengalami Penurunan Jumlah Pebalap pada Musim 2019)
Dovizioso akan memanfaatkan kelengahan Marc Marquez di sisa musim ini seperti yang terjadi saat MotoGP Italia 2018 di mana pebalap Repsol Honda itu terjatuh.
"Pada setiap balapan, apapun bisa terjadi. Karena sangat mudah melakukan kesalahan, setiap orang berada pada batasannya. Cuaca juga berperan dalam menciptakan situasi berbeda," ujar Dovi.
"Sudah tak perlu ditanyakan lagi. Kenyataanya sulit, tapi masih ada banyak poin yang masih bisa direbut," lanjutnya.
Pada sisi lain, Ducati juga menunjukkan peningkatan performa dengan selalu naik podium dalam tiga seri terakhir.
Bahkan Jorge Lorenzo berhasil memenangkan dua balapan MotoGP terakhir saat balapan di Italia dan Catalunya.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar