Pada akhir musim 2017, Rossi sempat dikabarkan menginginkan pebalap penguji Ducati, Michele Pirro, menjadi pebalap penguji Yamaha.
Sayangnya, Michele Pirro sudah terikat kontrak dengan pabrikan asal Borgo Panigale, Italia, itu hingga 2020.
Keinginan Rossi perihal tim penguji yang berbasis di Eropa cukup beralasan, mengingat mayoritas balapan MotoGP digelar di Eropa.
Egy Maulana Vikri Ajari Presenter Polandia Bahasa Indonesia, Ini Kata yang Diajarkan! https://t.co/08BvNUDbA9
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 23, 2018
Dari 19 seri balap musim ini, 12 seri balap di antaranya digelar di sirkuit yang berada di Eropa.
Mengenai rencana tersebut, memang Yamaha bakal mengeluarkan biaya yang cukup besar, terlebih untuk honor sang pebalap penguji.
Bradley Smith, Jonas Folger, dan Stefan Bradl merupakan nama-nama yang dikabarkan menjadi kandidat pebalap penguji Yamaha.
Untuk Stefan Bradl, saat ini pebalap Jerman itu menjadi pebalap penguji HRC (Honda Racing Corporation).
(Baca Juga: Bos Movistar Yamaha Belum Sepenuhnya Puas dengan Hasil Paruh Pertama MotoGP 2018)
Namun masa depannya belum jelas seiring rencana HRC ingin menawarkan posisi pebalap penguji kepada Dani Pedrosa.
Untuk biaya, setidaknya bisa mencapai 2 juta euro (33 miliar rupiah) per tahunnya untuk membiayai operasional tim penguji.
Selain itu, pengiriman komponen-komponen yang bakal di uji dari Jepang ke Eropa, tentu bakal merogoh kocek yang tinggi juga.
Namun bisa jadi hal itu bisa membawa progress yang positif untuk Yamaha mengingat saat ini mereka sudah satu tahun lebih puasa kemenangan.
(Baca Juga: Jose Mourinho: Manchester United yang Sekarang Bukan Sebuah Tim)
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar