Tidak hanya itu saja, Fenati pun dikenai larangan membalap di dua seri Moto2 berikutnya.
Larangan mulai berlaku untuk GP Aragon dan GP Thailand.
Akan tetapi, larangan dua seri itu dinilai terlalu ringan oleh para pakar di olahraga ini.
Mantan pebalap MotoGP, Colin Edwards, mengatakan apa yang dilakukan Fenati membahayakan jiwa seseorang.
"Hanya pelarangan dua seri balapan! Itu tidak bisa dipercaya. Dia membahayakan jiwa seseorang. Apakah kalian semua bercanda?" kata Edwards dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Saya pikir kemasi kopermu dan jangan pernah membalap lagi!" tegas Edwards.
(Baca Juga: James Selvaraj: Saya Tahu Alasan Rexy Mainaky, Morten Frost, dan Park Joo-boong Meninggalkan Bulu Tangkis Malaysia)
Sementara itu, mantan juara World Superbike, Neil Hodgson, juga angkat bicara mengenai insiden Fenati.
"Balapan adalah olahraga yang berbahaya. Jika Manzi jatuh, itu akan menjadi kecelakaan yang besar," ucap Hodgson.
"Ini pertama kalinya saya melihat seorang pebalap melakukan hal bodoh saat di trek," lanjutnya.
Sebelum di Misano, Fenati pernah melakukan tindakan tidak terpuji lainnya.
Pada 2015, Fenati pernah menerima penalti setelah menendang Niklas Ajo saat pemanasan untuk perlombaan di Moto3.
View this post on InstagramSelamat hari olahraga nasional, BolaSporter! #Haornas #SemuaUntukIndonesia #BanggaAtletKita
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | mirror.co.uk |
Komentar