"Kami melanjutkan balapan dan ketikda kami tiba di tikungan 4 di putaran selanjutnya, dia datang sedikit lebar, saya berada di jalur saya, tetapi bagian depan saya terkunci dan bahkan jika tidak ada tabrakan, saya tetap mendapatkan penalti mundur enam grid di Aragon yang saya tidak setuju," lanjutnya.
(Baca Juga: Begini Pembalaan Romano Fenati soal Aksi Brutal kepada Anak Didik Valentino Rossi)
Manzi melanjutkan bahwa ketika Fenati menarik tuas remnya, saat itu dia tengah dalam kecepatan lebih dari 200 kpj. Beruntung Manzi tidak kehilangan kendali motornya sehingga terhindar dari kecelakaan.
"Ketika tuas rem menyentuh saya, saya melaju 217 kpj. Saya mengetahui maksud Fenati karena ketika dia bergabung dengan saya, dia sudah melepaskan tangannya dari motornya." tutur Manzi lagi.
"Itu kontak yang sangat cepat. Saya berhasil bergerak sedikit, tetapi saya tidak tahu bagaimana saya tidak jatuh," ujarnya.
Setelah balapan berakhir, keduanya kemudian dipanggil oleh Race Director untuk mendengarkan penjelasan dari versi masing-masing soal insiden yang terjadi.
Namun, Manzi yang musim depan berbagi garasi dengan Fenati mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan calon rekannya itu tidak bisa dimaafkan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar