Jurnalis Italia, Maurizio Bruscolini, menyebut Federasi Motor Italia (FMI) menerapkan standar ganda soal kasus Romano Fenati.
Romano Fenati memang tengah menjadi pembicaraan seusai aksi kontroversialnya pada balapan Moto2 GP San Marino.
Mantan murid Valentino Rossi itu menarik tuas rem motor milik Stefano Manzi ketika keduanya tengah melaju kencang di lintasan lurus setelah tikungan 7.
Beruntung meski sempat kehilangan keseimbangan, Stefano Manzi mampu mengatasinya sehingga terhindar dari potensi kecelakaan parah.
(Baca Juga: Berita F1 - Bercerai Lagi, Ferrari Sampaikan Ucapan Perpisahan kepada Kimi Raikkonen)
Aksi tak terpuji tersebut berujung pemecatan dari tim yang dibela Fenati, Marinelli Snipers, dan pembatalan kontrak dari tim Forward Racing untuk tahun 2019.
Selain kehilangan tempat untuk tampil pada ajang Grand Prix, Fenati juga kehilangan lisensi balap yang dicabut oleh FMI.
Soal insiden dengan Stefano Manzi, Maurizio Bruscolini mengungkapkan pandangannya.
"Jika ada pebalap yang 'melemparkan' Anda keluar tiga kali, anda akan kesal seperti ular," kata Maurizio Bruscolini dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar