"Kita tidak boleh lupa bahwa dia masih muda, dia berusia 22 tahun. Hukuman memang pantas, tetapi tidak semestinya diserang." lanjutnya.
Marquez juga menganggap bahwa mantan murid Valentino Rossi itu pantas untuk mendapatkan kesempatan kedua.
"Kesempatan kedua akan selalu diberikan kepada semua orang. Kenapa harus pensiun, saya mengerti dia mengatakannya," tutur Marquez.
"Saya berharap bahwa di masa depan dia kan menyadari kesalahannya dan dia akan kembali balapan, karena dia adalah pebalap berbakat," lanjutnya.
Kabar terbaru mengatakan jika Federasi Motor Internasional (FIM) menambah hukuman Fenati menjadi larangan enam balapan.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | marca.com |
Komentar