Kasus menarik rem lawan yang dilakukan Romano Fenati pada balapan Moto2 GP San Marino berbuntut panjang bahkan hingga dibawa ke pengadilan.
Seperti dilansir BolaSport.com dari Crash, jaksa penuntut umum kota Rimini dikabarkan sudah melakukan investigasi untuk tuntutan yang lebih ringan ketimbang pembunuhan berencana.
Romano Fenati terancam dituntut dengan pasal 'kekerasan' yang biasanya digunakan untuk kasus memotong jalur pengendara lainnya di jalan raya.
(Baca Juga: Alex Rins Percaya Diri Sebut Motor Suzuki Lebih Bagus ketimbang Yamaha)
Namun demikian, merembetnya kasus Fenati hingga ke pengadilan dikhawatirkan dapat menimbulkan contoh buruk bagi persaingan di dunia balapan.
Romano Fenati sebelumnya kedapatan menyentuh rem tangan rivalnya, Stefano Manzi, saat keduanya saling beradu cepat dalam balapan GP San Marino di Sirkuit Misano, Rimini, Italia, Minggu (9/9/2018).
FIM MotoGP Stewards
Black flag Romano Fenati for irresponsible riding #Moto2 #SanMarinoGP pic.twitter.com/sTqv6nhZer
— MotoGP (@MotoGP) September 9, 2018
FIM MotoGP Stewards awalnya memberikan Fenati hukuman diskualifikasi dan disusul dengan larangan tampil untuk dua balapan berikutnya.
Sayangnya, hukuman larangan tampil dirasa belum cukup. Fenati kemudian mendapatkan hukuman tambahan atas aksi yang dilakukannya.
Selain dipecat dari tim dan pembatalan kontrak dengan tim Forward Racing untuk musim depan, lisensi balapan milik Fenati ditangguhkan oleh FIM hingga akhir tahun 2018.
Pada sisi lain, beberapa pebalap memberikan dukungan bagi Fenati dan menganggap sang pebalap sudah membayar terlalu banyak untuk masalah yang dilakukannya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | crash.net |
Komentar