Apa arti menjadi juara Asia bagimu?
Sangat berarti buat saya. Sejak saya membalap untuk Astra Honda, salah satu target saya adalah menjadi juara Asia dan saya sudah mewujudkannya. Jadi, ini merupakan mimpi yang menjadi kenyataan. Kemenangan ini penting untuk masa depan karier balap saya.
Baca juga:
- 2 Pebalap Indonesia Ini Optimistis dengan Kans Mereka pada ARRC 2018
- Tim Astra Honda Racing dan Rheza Danica Punya Peluang Kunci Gelar Juara pada ARRC di Sentul
Apa bagian tersulit untuk meraih gelar juara tersebut?
Bersaing di kelas yang sangat kompetitif, hal yang paling sulit adalah tetap konsisten sepanjang musim karena berada di level yang tinggi dari balapan ke balapan tidaklah mudah. Untungnya, dengan dukungan tim, kami bisa menemukan cara untuk bisa bersaing dengan pebalap-pebalap tercepat dan kompetitif.
Gerry Salim menjadi juara pada musim lalu. Apakah dia menjadi referensi buatmu?
Ya, saya beruntung karena kami berada di satu tim pada musim lalu, dan saya bisa melihat dari dalam bagaimana dia menjadi juara. Saya melihat dari dekat perkembangannya pada setiap balapan dan mempelajarinya, lalu menerapkan apa yang saya tahu pada musim ini.
Seberapa penting dukungan Astra Honda selama musim kemarin?
Sangat vital buat saya untuk menjadi juara dan saya sangat bersyukur karena mereka memberikan saya kesempatan untuk ikut AP250. Kompetisi ini merupakan yang terbaik di Asia dan semua pengalaman yang saya dapatkan sangat bagus untuk pengembangan karier saya. Saya rasa kami sudah membentuk tim yang solid dan kompetitif yang membawa kami menjadi juara.
Apa targetmu selanjutnya?
Mimpi saya adalah terus maju dengan mengikuti kompetisi-kompetisi, dan suatu saat bisa mewakili Indonesia di MotoGP World Championship.
Apa rencanamu untuk mengisi jeda hingga musim depan?
Saya ingin berlibur selama beberapa hari untuk bertemu dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman. Saya tidak sabar untuk menghabiskan waktu bersama mereka. Lalu, saya akan mulai berlatih keras untuk mempersiapkan diri menghadapi musim depan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | AHRT |
Komentar