Tentunya, penggunaan bahan bakar bisa berbeda di tiap sirkuit karena panjang lintasan tiap trek berbeda sedangkan tangki bensin wajib tetap 21 liter.
(Baca Juga: Francesco Bagnaia: Jangan Minta Saya Jadi 'The Next Valentino Rossi')
Sebagai contoh, pada MotoGP Austria yang lebih panjang dengan total 120 km, konsumsi bahan bakar harus lebih hemat dari konsumsi bensin di Motegi.
Ya jelas saja hal ini tidak bisa dibandingkan dengan motor jalan raya yang bisa menyentuh angka 30 km/liter atau lebih.
Bahkan, motor 1.000cc yang dijual bebas saja masih bisa menempuh jarak 10-15 km untuk satu liter bensin.
Alhasil, mekanik harus putar otak mencari setelan supaya motor bisa tetap kencang, namun dibuat pas mengikuti total lintasan yang harus ditempuh.
Biasanya yang bakal dioprek mulai dari pemilihan rasio hingga ban, juga faktor pebalapnya agar tidak terlalu nge-push motornya.
(Baca Juga: Ungguli Sang Guru dalam Tes, Francesco Bagnaia Belum Siap Bersaing dengan Valentino Rossi)
Jika pebalap terus-menerus mem-push motor, bahan bakar pastinya akan lebih cepat habis.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | gridoto.com |
Komentar