"Mereka tidak membayar untuk nge-gym, untuk latihan di Misano, dan motor yang mereka pakai, tidak ada," ucap dia melanjutkan.
(Baca Juga: Dikenal Periang, Valentino Rossi Ternyata Pernah Tak Senyum Selama 4 Hari)
Namun, untuk menjadi murid di VR46 Riders Academy tidaklah gampang karena ada proses seleksi yang ketat.
Kekuatan finansial dari para calon pebalap pun tidak akan mempengaruhi.
Sebab, akademi hanya mencari pebalap yang memiliki bakat, ketekunan, dan faktor lainnya.
Contohnya ialah Morbidelli yang ayahnya meninggal dan memiliki keterbatasan ekonomi, tetapi berhasil menjadi murid Rossi.
Bahkan pebalap Petronas Yamaha SRT itu merupakan murid kesayangan Rossi karena mampu mempersembahkan gelar juara dunia untuk VR46 Riders Academy.
Namun, setelah para pebalap binaannya itu berhasil memperoleh kemenangan, barulah memberikan donasi kepada akademi.
"Ketika pebalap mulai menang, mereka mendonasikan 10 persen hasilnya untuk akademi," ujar Casabianca.
"Tidak bisa dibilang untuk meraup untung, itu dipakai untuk masa depan pebalap yang ada di akademi," kata dia lagi.
Kini, para pebalap VR46 Riders Academy di kelas Moto3 dan Moto2 selalu bersaing untuk meraih podium dalam setiap seri balap.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motosan.com |
Komentar