Pada musim panas lalu, dikabarkan Direktur Balap FIA F1 dan delegasi keselamatan Charlie Whiting sudah mengunjungi Buenos Aires untuk melakukan inspeksi.
Dalam kunjungan itu, mereka melakukan evaluasi pekerjaan yang diperlukan agar Autodromo Juan y Oscar Galvez bisa menjadi sirkuit modern berstandar F1.
Mereka berharap balapan GP Argentina bisa digelar pada F1 2019 dan diadakan saat awal kalender atau November (sebelum atau sesudah GP Brasil).
(Baca juga: Mantan Manajer Michael Schumacher Peringatkan F1 Agar Tidak Menjadi Serial Mickey Mouse)
Rencana kembalinya GP Argentina ke F1, kata Rubinstein, sudah tercetus pada 2013 lalu.
Rubinstein menyatakan bahwa pihaknya sudah bertemu dengan Bernie Ecclestone (eks pemilik F1) pada 2014.
Namun kala itu, situasi politik dan ekonomi di Argentina menghambat rencana tersebut.
"Argentina telah kembali memasuki pasar global, dengan reformasi yang baik oleh pemerintah baru yang memimpin sejak tiga tahun lalu. Minat investor juga melonjak," tutur Rubinstein.
Autodromo Juan y Oscar Galvez kali terakhir menggelar balapan F1 pada 1998. Saat itu, balapan dimenangi oleh pebalap Ferrari, Michael Schumacher.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | F1i.com |
Komentar