Bos tim Red Bull Racing, Christian Horner, memiliki tanggapan tersendiri mengenai penalti yang didapat salah satu pebalapnya, Daniel Ricciardo.
Daniel Ricciardo harus rela menjadi pebalap formula 1 pertama yang mendapatkan hukuman penalti pada musim 2018.
Penalti itu didapat setelah Ricciardo dianggap melaju terlalu cepat pada sesi latihan bebas GP Australia yang digelar Jumat (23/3/2018).
Kejadian tersebut bermula saat Daniel Ricciardo melaju kencang, padahal bendera merah tengah dikibarkan karena ada insiden.
Saat bendera merah dikibarkan, seharusnya para pebalap tidak boleh melaju kencang, namun Ricciardo malah melakukan sebaliknya.
(Baca juga: F1 GP Australia 2018 - Sebastian Vettel Ungkap Isi Kepalanya Soal Lewis Hamilton)
Hal itulah yang membuat Daniel Ricciardo terkena hukuman penalti dari race steward dan harus turun tiga posisi start pada balapan GP Australia, Minggu (25/3/2018).
Dilansir BolaSport.com dari Sky Sports, Christian Horner mengatakan jika hukuman yang diterima Ricciardo membuatnya frustrasi.
"Penalti itu sangat membuat frustrasi," ujar Christian Horner.
"Sangat disayangkan apa yang terjadi adalah peraturan yang sudah diperkenalkan sebelumnya, dan dia secara tidak sengaja memutuskan untuk melanggarnya."
Christian Horner juga berpendapat bahwa hukuman penalti turun 3 posisi start merupakan keputusan yang tidak tepat.
(Baca juga: F1 GP Australia 2018 - Valtteri Bottas Sempat Mendapat Kesulitan Saat FP 1)
"Anda akan berpikir bahwa teguran atau bahkan tamparan akan lebih tepat daripada hukuman penalti turun 3 posisi start," kata pria 44 tahun tersebut.
Daniel Ricciardo akan bersiap untuk seri pembukaan F1 GP Australia pada Minggu (25/3/2018) dengan start pada posisi 8.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar