Tim Formula 1 asal Amerika Serikat, Haas, menunjukkan potensi besar untuk dapat tampil cemerlang pada musim kompetisi 2018.
Hal tersebut ditunjukkan oleh Haas pada seri perdana F1 yang digelar di Melbourne, Australia, pada 23-25 Maret 2018.
Disokong dengan mesin Ferrari, Haas mampu menempatkan kedua pebalapnya pada posisi start yang bagus pada GP Australia 2018.
Kevin Magnussen start dari posisi lima, sedangkan Romain Grosjean memulai lomba tepat di belakangnya.
(Baca Juga : Gelombang Perombakan F1 Terus Diciptakan Liberty Media, Kali Ini Bakal Ada 2 Balapan dalam Sepekan)
Meskipun demikian, nasib sial menghampiri Haas pada saat sesi balapan berlangsung di mana Magnussen dan Grosjean harus gagal finish.
Kegagalan kedua pebalap Haas tersebut diduga kuat disebabkan oleh kru pitstop yang gagal memasang ban mobil dengan sempurna.
Not their day #AusGP #F1 pic.twitter.com/KfIvyYAzlx
— Formula 1 (@F1) March 25, 2018
Menyikapi hal itu, Guenther Steiner (team principal Haas) segera menukar posisi beberapa kru pitstop Haas agar hal serupa tak terjadi di GP Bahrain akhir pekan ini.
"Alasan utama dari diambilnya tindakan ini bukan karena mereka membuat kesalahan, namun agar mereka dapat kembali percaya diri," kata Steiner dikutip BolaSport.com dari Crash.
"Jika kami tetap melakukan hal yang sama sementara orang tersebut tidak percaya diri, maka risiko timbulnya masalah serupa masih tinggi," tutur pria 52 tahun ini.
Pada sisi lain, pria kelahiran Italia ini mengakui jika timnya tak cukup berlatih melakukan pitstop saat di Australia.
Guenther Steiner pun memutuskan agar kru tim Haas lebih banyak menggelar latihan pitstop jelang GP Bahrain.
F1 GP Bahrain sendiri bakal berlangung pada 6-8 April 2018 dan diadakn di Sirkuit Internasional Bahrain yang terletak di wilayah Sakhir.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | crash.net |
Komentar