Semusim berlalu, Max Verstappen gagal meningkatkan performa.
Sebaliknya, putra dari eks pebalap F1 asal Belanda, Jos Verstappen, itu, justru cuma bisa menyelesaikan musim balap F1 2017 di urutan keenam.
Saat disinggung perihal penurunan performanya itu, Verstappen menilai hal tersebut tidak lepas dari perubahan regulasi F1, terutama perihal overtaking alias aksi saling salip.
"Balapan jauh lebih menyenangkan pada musim 2016. Anda bisa menguntit satu sama lain lebih baik dan dalam beberapa aspek, hal itu terasa lebih memuaskan," ucap Verstappen yang dilansir BolaSport.com dari F1i.com.
"Sejak musim 2017, semuanya terasa lebih sulit dan kurang menyenangkan untuk betul-betul membalap satu sama lain," kata Verstappen lagi.
Baca juga: Kejuaraan Asia 2018 Jadi Pertaruhan Hidup-Mati Pasangan Ganda Putra Malaysia Ini
Seperti para pebalap Formula 1 lainnya, Max Verstappen juga menginginkan balapan berjalan lebih ketat dan berdekatan satu sama lain.
Dia juga berharap power unit pada F1 bisa semakin berkurang perbedaannya.
Saat ini, perbedaan kinerja power unit antar tim memang terbilang mencolok dan cenderung dominan pada beberapa tim tertentu.
"Secara umum pada Formula 1, akan lebih baik kalau semuanya berdekatan, jadi yang perlu dilihat sekarang ialah mesin," kata Verstappen.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | F1i.com |
Komentar