Di balik prestasi cemerlangnya, pebalap Sauber, Charles Leclerc, punya kisah memilukan tentang sahabat karibnya yang juga merupakan seorang pebalap.
Pebalap asal Monako punya prestasi mentereng di level junior setelah secara back-to-back memenangi kejuaraan GP3 2016 dan Formula 2 pada tahun berikutnya.
Torehan Leclerc tersebut membuat dia dibanding-bandingkan dengan legenda F1, Michael Schumacher (Jerman) dan Ayrton Senna (Brasil) oleh beberapa analis Formula 1.
Kendati demikian, Leclerc memiliki pengalaman buruk dalam jalannya menuju ke ajang Formula 1 (F1).
Pasalnya, sahabat sekaligus mentor yang mengajari Leclerc sejak kecil mengalami kecelakaan saat mengikuti balapan di Suzuka pada 2014 silam.
( Baca Juga : Begini Perbandingan Repsol Honda dan Marc Marquez Tahun Lalu dan Sekarang Versi Danilo Petrucci)
Jules Bianchi adalah sosok yang mengajari Leclerc balapan mulai dari Go-Kart hingga masuk Formula 2.
Bianchi dan Leclerc sering menjalani aktivitas bersama sehingga layaknya kakak dan adik di masa kecil mereka.
Bianchi yang delapan tahun lebih tua, menjalani musim debut pada kompetisi F1 musim 2013 setelah direkrut tim Marussia F1 Team.
Penampilan Bianchi harus berakhir pada musim keduanya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | youtube.com/f1 |
Komentar