(Baca Juga: 2 Faktor yang Bikin Sang Juara Formula 2 Susah Berprestasi di Formula 1)
Pebalap kelahiran Nice itu mengalami kecelakaan yang menyebabkan cedera kepala serius saat melakoni balapan di Suzuka, Jepang, pada Oktober 2014.
Setelah menjalani perawatan intensif selama sembilan bulan, Bianchi menghembuskan nafas terakhir pada Juli 2015.
"Saya tidak akan pernah bisa melupakannya. Mungkin saya tidak akan pernah bisa," kata Charles Leclerc mengomentari kenangan akan kematian Bianchi seperti dikutip Bolasport.com dari akun Youtube F1.
Kendati orang terdekatnya mengalami hal buruk dalam karier balapan, Charles tetap teguh untuk tidak akan pernah berhenti berlomba di atas lintasan.
(Baca Juga: Pelatih Beberkan Senjata Utama Manny Pacquiao untuk Menghadapi Matthysse)
Charles membeberkan bahwa dia memang ingin balapan sejak dulu.
"Tetapi saya tidak pernah ragu untuk melanjutkan (balapan). Sejak dulu saya hanya ingin membalap," ucap pebalap yang memilih nomor 16 ini.
Malam ini Leclerc bakal bersaing dengan pebalap F1 lainnya pada balapan seri keenam GP Monaco pada Minggu, 27 Mei 2018, pukul 20.10 WIB.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | youtube.com/f1 |
Komentar