Mercedes mengakui telah mencoba untuk membuat muslihat demi meraih kemenangan pada balapan seri keenam Formula 1 (F1) GP Monaco, Minggu (27/5/2018).
Hal itu dilakukan karena Lewis Hamilton hanya meraih posisi start ketiga.
Padahal menyalip lawan di Sirkuit Monaco adalah salah satu hal paling sulit dilakukan bagi pebalap F1.
Mercedes pun memutar otak dan mencoba menggunakan strategi undercut atau menyalip lawan yang sedang melakukan pitstop.
Namun, Mercedes justru mendapat masalah tambahan ketika ban yang mereka gunakan mulai aus dengan cepat.
(Baca Juga: Terbongkar, Ini Rahasia Jepang Bisa Raih Kesuksesan pada Piala Thomas dan Uber 2018)
"Kami sudah melihat tanda-tanda degradasi pada (ban) hypersoft Vallteri Bottas. Itu bisa dilihat saat mobilnya masuk. Itu cukup ekstrim dan dia kehilangan banyak waktu di lap," kata Trackside Engineering Director Mercedes, Andrew Shovlin, dilansir BolaSport.com dari Express.
"Sementara itu dengan Lewis Hamilton, kami tahu akan kehilangan sedikit cukup waktu jika tidak segera mengganti ban," tambah Shovlin.
Alhasil, Mercedes mencoba mengelabui pebalap Red Bull Racing, Daniel Ricciardo, yang saat itu memimpin balapan dengan masuk pit lebih awal.
Saat balapan di Sirkuit Monte Carlo, Hamilton mengganti bannya saat balapan baru berjalan 12 lap.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar