"Saya tahu jika kedua tim belum berada di posisi itu (teratas), tapi apakah mereka bisa? Mungkin saja," ucap Ricciardo menambahkan.
Sebagai informasi, Lewis Hamilton sempat membuat keputusan mengejutkan saat hengkang dari McLaren menuju Mercedes, yang saat itu kurang diperhitungkan.
Akan tetapi keputusan berani Hamilton terbukti jitu setelah Mercedes sukses menjadi tim paling dominan sejak era mesin hybrid dimulai (2014).
Torehan lima podium dan satu kemenangan pada musim pertama dilipatgandakan oleh Hamilton pada empat musim berikutnya dengan menyabet tiga gelar juara F1.
"Jelas Hamilton melakukan pekerjaan bagus untuk dirinya sendiri dengan keputusan itu," komentar Ricciardo.
"Apakah itu hanya fantasi bagi orang lain, saya tidak tahu, tapi setidaknya ada sedikit bukti bahwa sesuatu seperti itu bisa terjadi lagi," kata dia memungkasi.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar