Namun, ambisi untuk meningkatkan kemampuannya sebagai pebalap membuat Kubica menjalaninya.
Selain itu, Kubica juga tahu dia tidak akan mendapat kesempatan untuk mengikuti balapan reli saat bergabung dengan Ferrari.
"Saya belum puas dengan kemampuan saya. Saya menginginkan lebih. Saya pikir reli akan memberikannya dan memang demikian. Masalahnya saya harus membayar konsekuensinya terlalu mahal," tutur Kubica.
"Itu menyakitkan (tidak tampil di F1), tetapi tidak menjadi lebih menyakitkan karena saya tahu akan balapan dengan Ferrari. Sekarang (baru) terasa lebih menyakitkan," ucap dia memungkasi.
(Baca Juga: Ajukan Lamaran ke Tim Satelit Yamaha dengan Cara Tidak Biasa, Pebalap Ini Jadi Gunjingan Netizen)
Robert Kubica awalnya menjadi kandidat kuat pengganti Felipe Massa di tim Williams pada kejuaraan F1 musim 2018.
Namun, tim Williams lebih memilih untuk merekrut pebalap muda Sergey Sirotkin sebagai rekan satu tim Lance Stroll.
Sementara Kubica mendapat peran sebagai pebalap penguji dan mendapat kesempatan tampil dalam beberapa sesi latihan bebas musim ini.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | crash.net |
Komentar