Keberhasilan naik podium mereka ulangi di ajang World Endurance Championship bersama pebalap Jagonya Ayam lain Tom Blomqvist di Shanghai, China.
Selanjutnya Gio di-manage oleh Jagonya Ayam selama enam tahun, yakni setahun di gokart, setahun di Formula Pilota China, tiga tahun di F3, dan setahun di GP2.
Hingga menjadi pebalap penguji Ferrari pun Gio selalu hadir di sebelah mobil Sean di grid sebelum start.
(Baca juga: Setelah 7 Tahun, Akhirnya Ada Pebalap Italia yang Tampil Penuh pada Ajang F1)
"Sean sudah seperti adik bagi saya. Kami selalu berdiskusi soal banyak hal, tak hanya soal balapan. Soal balapan itu sendiri Sean mau menerima masukan dari saya, atau dari siapa pun. Itu bagus karena dia tipe pebalap yang terbuka," ujar Giovinazzi.
Ikatan kekeluargaan inilah yang tak bisa dilupakan Giovinazzi hingga dipastikan masuk dalam deretan elite Formula 1 musim depan.
"Ricardo, apa yang terjadi hari ini pada diri saya adalah berkat pertolongan dan perlakuan kamu terhadap saya. Tak ada orang lain yang bisa melakukan itu," tulis Gio dalam whatsapp kepada Ricardo Gelael, pemilik Jagonya Ayam.
Hal itu dilakukan Giovinazzi tak lama setelah pengumuman dirinya akan membela Sauber tahun depan.
(Baca juga: Pebalap Muda Ferrari Ini Dibuang dari Forrmasi Pebalap Penguji Haas Pada Ajang F1 Musim Depan)
Dua pebalap Jagonya Ayam lain adalah Stoffel Vandoorne dan Esteban Ocon. Keduanya masing-masing kini sedang membela tim F1 McLaren dan Racing Point Force India.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | JAGONYA AYAM |
Komentar