Adapun Verstappen, Ricciardo, dan Gasly memilih untuk tidak melakukan usaha apapun karena masing-masing sudah tahu akan start dari posisi mana.
Regulasi F1 mengenai penalti pergantian komponen mesin menjadi penyebab kenapa ketiga pebalap tersebut melakukan hal demikian.
Musim ini, pebalap yang melakukan pergantian komponen power unit melebih batas alokasi akan mendapat penalti turun posisi start.
(Baca Juga: Dulu Ditendang, Pebalap Ini Akan Kembali Gabung Toro Rosso untuk F1 Musim 2019)
Jika jumlah penalti melebihi jumlah peserta yang tampil, pebalap yang bersangkutan akan secara otomatis mendapat posisi start paling belakang.
Apabila lebih dari satu pebalap yang mendapatkan penalti start paling belakang, maka penentuan posisi start ditentukan dengan siapa pebalap yang paling pertama keluar dari pitlane saat latihan bebas pertama.
Regulasi ini berbeda dengan musim sebelumnya, di mana jumlah penalti start antara dua atau lebih pebalap dibandingkan terlebih dulu untuk menentukan siapa yang akan balapan dari posisi paling buncit.
Sementara itu, sudah ada lima pebalap yang dipastikan start dari posisi paling belakang menjelang seri balap GP Rusia.
Selain ketiga pebalap sebelumnya, ada Brendon Hartley (Toro Rosso) dan Fernando Alonso (Renault) yang juga otomatis start dari posisi terbelakang karena mengganti mesin mobil mereka.
(Baca Juga: Kembali Jadi Kampiun World Superbike, Jonathan Rea Pecahkan Rekor Gelar Juara Beruntun Terbanyak)
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar