Mantan pebola voli nasional ini mengatakan bahwa skenario yang dia susun demi mendapat keping medali emas sudah sesuai harapan. Namun, Indonesia terkendala dengan hasil undian pada fase perdelapan final.
"Ada sisi positif-negatifnya dan saya pernah mengalami hal yang sama ketika bertemu teman sendiri di semifinal atau delapan besar atau tidak ketemu di semifinal. Disitu ada risikonya, misalnya tidak bisa masuk final dua-duanya. Kalau bertemu di semifinal, satu tim sudah jelas ke final," kata Koko.
"Ketika tidak ketemu semifinal, bisa all indonesian final, bukan baik buruk, tetapi ada segi positif dan negatif," ucap Koko.
Menurut Koko, hasil undian tidak bisa diprediksi. Tetapi, Koko mengatakan bahwa dia sudah melakukan perhitungan sejak penyisihan pul.
"Candra/Yaya ada di pul atas, sementara Danang/Gilang di pul bawah. Ketika babak kedua drawing, ternyata bertemu di semifinal," ujar Koko.
"Tetapi, kami jalani saja. Berarti memang jalannya harus seperti itu. Saya cuma ambil hikmahnya, tidak boleh serakah, semua ada jalannya. Apa yang sudah kami jalani, kami siap demi mencapai emas," kata Koko.
Laga antara Candra/Ashfiya dan Danang/Gilang akan digelar pada Minggu (26/8/2018) mulai pukul 15.00 WIB.
Pada bagian putri, Dhita Juliana/Putu Dini Jasita juga akan menjalani laga semifinal melawan Wang Fan/Xia Xinyi (China) mulai pukul 16.00 WIB.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar