"Puncaknya pada Asian Games ini. Saya bisa mengembalikan prestasi yang pernah saya dapat dan dipegang oleh anak didik saya sendiri," tutur Koko.
"Keluarga voli pantai Asia sudah melihat hasilnya. Hal ini menjadi kepuasan pribadi saya karena bisa mengembalikan prestasi Indonesia seperti itu," aku Koko.
Setelah Asian Games 2018, tim voli pantai putra Indonesia masih membidik sejumlah ajang.
"Ketika voli pantai dipertandingkan pada SEA Games 2019, saya berharap terjadi all Indonesian final. Target pribadi saya, kami juga harus masuk Olimpiade," ujar Koko.
(Baca juga: Voli Pantai Asian Games 2018 - M Ashfiya Sempat Kram demi Redam Perlawanan Qatar)
Indonesia kali terakhir tembus Olimpiade pada 1996. Saat itu, voli pantai masih diperkenalkan sehingga setiap negara masih mencari bentuk permainan masing-masing untuk dikembangkan
"Saat itu, masih ada peluang. Sekarang voli pantai sudah berkembang. Negara maju semakin besar dan itu merupakan tantangan buat kami karena ketika masih sebagai pemain, saya belum sampai Olimpiade. Jadi, anak didik saya harus sampai Olimpiade," tutur Koko.
Pada bagian putri, Indonesia mendapat medali perunggu melalui Dhita Juliana/Putu Dini Jasita.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar