Sejumlah wanita di Iran melakukan aksi nekat dengan memakai wig dan janggut palsu demi menonton pertandingan sepak bola pria.
Mengapa disebut nekat? Karena di Iran, wanita tidak diperbolehkan menonton pertandingan sepak bola sejak revolusi Iran pada tahun 1979.
Sumpah serapah akan ditujukan pada mereka dan bagi mereka yang melanggar akan langsung diamankan oleh polisi setempat.
Jika tak percaya, coba saksikan film Iran berjudul "Offside" yang dirilis pada 2006 mengenai larangan wanita di negara itu untuk masuk stadion.
Di akhir April lalu, lima wanita Iran yang masuk di laga Persepolis versus Sepidrood pada 27 April 2018, di Stadion Azadi, Teheran, tidak mengindahkan larangan yang dibuat negara itu.
(Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Derby Milan yang Pertama Berlangsung di Luar Italia)
Mereka mengakali larangan itu dengan nekat menyamar menjadi pria demi menonton laga tersebut.
Saat ditanya oleh BBC apakah hal berisiko tersebut sangat berarti untuk mereka, salah satu dari mereka menjawab dengan jawaban positif.
"Tentu saja, kenapa tidak? Tujuan kami adalah terus berjuang sampai akhirnya semua wanita diperbolehkan menonton," ucapnya.
5 girls sneak in Azadi Stadium in disguise to celebrate Persepolis championship in Iran's Persian Gulf Pro League pic.twitter.com/7VgUi4aQmA
— Sobhan Hassanvand (@Hassanvand) April 28, 2018
Melody Safavi, seorang penyanyi yang juga bergerak aktif memperjuangkan hak asasi wanita di Iran mengapresiasi kelima wanita pemberani tersebut.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | bbc.co.uk, Reuters.com, dailysabah.com |
Komentar