Rekor transfer Neymar ke Paris Saint-Germain telah mendorong asosiasi pemain internasional FIFPro menuntut penyelidikan terhadap peraturan FIFA terkait transfer pemain.
FIFPro mengklaim bahwa peraturan FIFA terkait transfer bersifat anti persaingan, tidak dibenarkan dan ilegal.
Pada Jumat pagi, Sekretaris Jenderal FIFPro, Theo van Seggelen, mempermasalahkan dominasi kelompok klub kaya dan kebanyakan berbasis di Eropa.
"FIFPro meminta Komisi Eropa untuk menyelidiki aliran uang dari biaya transfer di wilayah Uni-Eropa untuk memahami dampaknya terhadap keseimbangan kompetitif di wilayah ini," kata Theo van Seggelen yang dikutip BolaSport.com dari Guardian.
"Rekor transfer Neymar dari Barcelona ke Paris St Germain adalah contoh terbaru bagaimana sepak bola lebih banyak menjadi dominasi kelompok klub kaya, kebanyakan berbasis di Eropa," katanya lagi.
FIFPro menuntut reformasi pada peraturan sistem transfer dengan tujuan melindungi hak pemain sebagai pekerja dan menjaga hal terpenting dari permainan sepak bola.
(BACA JUGA: VIDEO: Kompilasi Kedatangan dan Perkenalan Neymar di Paris)
"Meningkatnya biaya transfer telah menghancurkan aspek keseimbangann dan sifat kompetitif," ujar Van Seggelen.
"Keluhan hukum FIFPro terhadap Komisi Eropa bertujuan mengakhiri kegilaan bursa transfer, demi kebaikan permainan, semua pemain, klub dan penggemar," ucap Van Seggelen.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | guardian.co.uk |
Komentar