That 1995 Ajax Champions league winning team is so underatted. pic.twitter.com/Z0ENX0K0L1
— A Reluctant Nigerian (@jollofricejim) November 7, 2017
(Baca Juga: Benarkah Pemain Impor Jadi Alasan Tersingkirnya Timnas Italia dari Piala Dunia?)
Namun jika ditilik lebih jauh, sepak bola Belanda di Eropa memang sedang mengalami kemunduran.
Selama 10 musim terakhir di Liga Champions, hanya satu kali wakil dari Belanda lolos dari babak grup ke babak gugur, yaitu PSV pada musim 2015-2016.
Lebih jauh lagi, setelah format anyar Liga Champions diperkenalkan pada musim 1992-1993, baru dua kali wakil Belanda merasakan partai final.
(BACA JUGA: AC Milan Akan Segera Kembali Dijual dengan Harga Miring?)
Kedua partai final ini dilakoni oleh Ajax, yaitu saat mereka jadi juara musim 1994-1995 dan semusim setelahnya saat mereka dikalahkan Juventus.
Selain tim Ajax saat itu, tim yang benar-benar bisa melaju jauh di Eropa hanya PSV musim 2004 -2005 saat mereka masih diperkuat pemain-pemain seperti Mark van Bommel, Phillip Cocu, dan Park Ji-Sung.
Tampaknya Belanda masih harus terus berbenah jika ingin menglang kejayaan masa-masa Johan Cruyff media 1970-an lalu.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | Twitter.com/OptaJohan |
Komentar