Usai pertandingan malam itu, Diogo langsung dilarikan ke rumah sakit di Zurich.
Tetapi dokter yang menangani cederanya tak bisa menyambung kembali jari yang sudah putus dan menganjurkan melakukan amputasi hingga ruas jari.
Menanggapi cedera mengerikan yang menimpanya Diogo hanya bisa berpikir praktis, bahwa kenyataannya ia masih hidup dan hanya satu bagian jarinya yang hilang dari badannya.
(Baca Juga: Sejarah Kelam Hari Ini, Meninggalnya Diego Mendieta Menodai Citra Sepak Bola Indonesia)
"Yang penting saya tak mati dan hidup harus tetap berjalan terus," ungkap Diogo yang BolaSport.com kutip dari buku 'A Random History of Football' yang dihimpun Colin Murray.
"Jadi saya harus tetap menjalani kehidupan tanpa satu jari," katanya lagi.
Pasca kejadian tersebut Diogo tetap melanjutkan kariernya sebagai pesepak bola sampai akhirnya pensiun pada 2009.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Dari Berbagai Sumber |
Komentar