"Saya pikir Melgalvis dan Lillestrom setuju akan hal itu," imbuhnya.
Meski mendapat kritik, Melgalvis enggan menyesalkan aksi telanjangnya di depan umum.
Ia juga merasa aksinya adalah wujud dari rasa bahagianya meraih trofi juara.
"(Memenangkan trofi) adalah sesuatu yang pernah terbayangkan dalam pengalaman saya," kata Melgalvis.
(Baca Juga: Liverpool Vs Spartak - Satu Poin Krusial)
"Saya sudah bermain sejauh ini hingga mencapai babak final. Tentu saya mengerti (opini orang-orang) aksi itu melebihi batas."
"Saya mengakuinya dan meminta maaf, tetapi itu sesuatu yang tidak bisa saya sesalkan."
"Saya mengerti (beberapa orang tidak menyukainya). Haruskah saya meminta maaf pada raja (Harald V, raja Norwegia)? Ya, punya kewajiban untuk menyapa raja kemarin, jadi mungkin saya harus meminta maaf hari ini," pungkas Melgalvis.
Di Norwegia tampaknya pesepak bola yang berselebrasi mengumbar-umbar aurat seperti itu sedang naik daun.
Karena pada musim lalu mantan penyerang Rosenborg, Christian Gytkjaer, melakukan hal serupa.
Tidak seekstrem Melgalvis, bedanya Gytkjaer memamerkan selebrasi telanjang lewat media sosial Instagram.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | soccerway.com, Balls.ie |
Komentar