”Lalu jika pemain impor tidak menggairahkan para penggemar secara reguler, mengapa saya harus membayar dua jam kebosanan?” ucap Wong.
Sementara itu, pelatih Geylang International, Noor Ali, merasa bahwa ini adalah tindakan positif yang dapat menyegarkan liga.
(Baca juga: Miris! Nasib Eks Tim Papan Atas Liga Indonesia yang Berlaga di 16 Besar Liga 3)
Pria berusia 42 tahun itu mengatakan: ”Liga telah stagnan dengan sebagian besar pemain yang sama, yang bisa menjadikan ketidakpuasan.”
”Aturan baru ini membuat hal-hal menarik dan memberi kesempatan kepada pemain baru dan lebih muda. Kemudian, hal itu memperluas ruang pemain kami.”
Aturan serupa dilakukan di Liga 1 musim 2017 dengan membatasi pemain senior dan mewajibkan pilar U-22 main minimal 45 menit.
Namun, aturan itu akhirnya tak diberlakukan lagi pada putaran kedua Liga 1, khususnya pemakaian pemain U-22.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | .straitstimes.com/sport/football |
Komentar