”Jadi, saya memungkiri kalau pemain Malaysia bukan karena tak berkualitas dan jarang yang main di luar negeri. Tetapi, persoalan bayaran yang jadi masalah.”
”Mungkin orang banyak yang tak paham dengan hal itu. Contoh terbaik adalah jika kami ditawari kerja di luar negeri dengan bayaran murah, mereka lebih baik main di sini,” ucap Halim.
Sebelum ini, ada enam pemain muda timnas U-23 Malaysia yang diincar klub Liga Thailand.
(Baca juga: Kaleidoskop 2017 - 7 Top Scorer Liga Utama Asia Tenggara, Mirisnya Hanya Satu Pemain Lokal)
Mereka adalah Adam Nor Azlin, Adib Zainudin, Syamer Kutty Abba, Nor Azam Azih, Jafri Firdaus Chew dan N Thanabalan.
Mereka bermain cemerlang pada SEA Games 2017, sehingga masuk radar klub Thailand.
Selain itu, Hafizan Halim juga mengakui jika Liga M menjadi kompetisi yang paling royal untuk urusan bayaran di Asia Tenggara.
(Baca juga: Resmi, Penyerang Timnas U-23 Thailand Gabung Klub Swiss)
Jadi wajar dengan penawaran gaji tinggi, hal itu membuat pemain luar negeri ingin berkarier di Negeri Jiran.
”Walau Liga M menawarkan gaji tinggi, tetapi saya tidak menolak kemungkinan pemain lokal akan hijrah dari sini,” ujarnya.
”Tentu, pemain itu pindah karena tawaran lebih baik di liga luar," kata Halim.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar