Selangor FA berhadapan dengan sebuah masalah yang cukup pelik.
Klub tempat Evan Dimas Darmono dan Ilham Udin Armaiyn bernaung itu masih kesulitan mencari markas baru.
Pada musim 2017, Selangor FA bermarkas di Stadion Majlis Perbandaran Selayang, Selangor.
Selangor FA terpaksa memakai stadion berkapasitas 16.000 kursi itu karena Stadion Shah Alam, yang sebelumnya menjadi markas, diambiil alih klub Perbadanan Kemajuan Negeri Selangor (PKNS) FC di musim 2017.
Memasuki musim 2018, Selangor FA tak bisa lagi memakai Stadion Majlis Perbandaran Selayang, karena penerangannya buruk.
Selangor FA sempat dimintai uang untuk mengatasi masalah penerangan itu, tapi tak mau.
(Baca Juga: Eng Hian Mengaku Ganda Putri Punya Banyak Target di Tahun 2018)
Selangor FA kini tak punya stadion dan berjuang keras untuk mendapatkan stadion baru sebagai tempat laga kandangnya.
Sebelumnya, Selangor FA telah meminta kepada pihak pengelola agar bisa bermarkas di Stadion Bukit Jalil di Kuala Lumpur.
Namun, permintaan Selangor FA ini mendapat penolakan mentah-mentah.
Awalnya, Selangor FA memang mendapat lampu hijau untuk menggunakan Stadion Bukit Jalil.
Akan tetapi, pada awal pekan ini Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Tunku Ismail Sultan Ibrahim membatalkannya karena alasan perlengkapan dan kelayakan.
(Baca Juga: AFC Rilis Profil Tim Kualifikasi 2 Liga Champions Asia, Dua Pemain Bali United Jadi Sorotan)
Usaha Selangor FA untuk bermarkasi di Bukit Jalil pun semakin sulit setelah Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Khairy Jamaluddin mengumumkan bahwa Stadion Bukit Jalil akan digunakan untuk event olahraga lain.
Klub berjuluk Red Giants itu sekarang memiliki waktu kurang dari tiga minggu sebelum pertandingan kandang terjadwal pertama mereka untuk menemukan markas alternatif.
Manajer Selangor FA Datuk Abdul Rauf Ahmad mengatakan bahwa kini mereka tengah membujuk pengelola untuk mendapat izin mengunakan Stadion UiTM (Universiti Teknologi Mara) di Shah Alam.
Stadion UiTM adalah markas milik klub kasta kedua Liga Malaysia, UiTM FC.
Stadion yang hanya memiliki kapasitas 10.000 kursi ini berada di dalam sebuah Universitas bermana Mara University of Technology (UiTM).
Namun, upaya Selangor FA untuk bermarkas di Stadion UiTM juga mendapat penolakan.
"Manajer lapangan mengatakan bahwa mereka khawatir dengan beberapa kemungkinan masalah, seperti kerusuhan suporter dan vandalisme, yang memang merupakan masalah utama," ungkap Rauf, seperti dikutip BolaSport.com dari Goal.com internasional.
"Selain itu, ada juga kekhawatiran dengan keterbatasan tempat parkir di dalam universitas."
Rauf makin pusing karena awal Februari 2018 Liga Super Malaysia dimulai.
"Sekarang kami berharap mereka (FAM dan operator Liga Super Malaysia) dapat membantu kami menyelesaikan masalah ini."
"Jika tidak, kami tidak dapat melakukan pertandingan kandang," keluh Rauf.
(Baca Juga: Tiga Gol Stefano Lilipaly Menangkan Bali United atas Borneo FC)
Liga Super Malaysia 2018 dimulai pada 3 Februari 2018.
Selangor FA memainkan laga pertama di kandang Kuala Lumpur pada 4 Februari 2018.
Laga kandang pertama Selangor FA dijadwalkan tanggal 6 Februari 2018 melawan Melaka United.
Namun, di jadwal itu belum tercantum jam dan tempatnya akibat belum ada stadion kandang.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar