Karier Hatem Ben Arfa terancam habis di PSG setelah tak pernah dimainkan sepanjang musim ini akibat ulah kontroversial kepada pelatih Unai Emery dan seringnya terbekap cedera.
Hatem Ben Arfa hanya menjadi penghangat bangku cadangan untuk PSG musim ini.
Dia direkrut PSG pada 2016 dari OGC Nice, tampil 23 kali di Liga Prancis musim lalu, tetapi tak pernah lagi turun sejak awal musim ini.
Pelatih Unai Emery juga tidak terlalu memikirkan sang pemain karena PSG telah mengontrak Timothy Weah, yang baru berusia 18 tahun dari akademi klub.
Anak mantan pemain PSG yang juga merupakan Presiden Liberia, George Weah, itu diikat dengan kontrak profesional sampai 2020.
Selama satu tahun tidak turun tampil membuat Ben Arfa sangat menyesal terhadap klubnya.
Bahkan dirinya menumpahkan kekesalan tidak dapat memperkuat PSG dan tak memberikan penampilan terbaiknya di depan Unai Emery.
(Baca Juga: Sakit! Pemain Real Madrid Ini Cuma Tampil 29 Detik Saat Lawan Leganes)
"Apa yang saya alami di PSG sangat rumit. Saya merasa tidak ada. Anda harus memahami bagaimana hidup seperti itu," ungkap Ben Arfa seperti dikutip dari laman Dailymail.
Emery tak terkesan dengan sikap dan etos kerja buruk Ben Arfa yang menunjukkan dirinya seolah seperti pemain terhebat di dunia.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar