Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bibras Natcho, Kapten Muslim di Timnas Israel yang Hormati Agama dan Negara

By Taufan Bara Mukti - Rabu, 18 April 2018 | 13:54 WIB
Gelandang Spanyol, Jonathan Viera, berduel dengan pemain Israel, Bibras Natcho, dalam laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa di Stadion Teddy, Yerusalem, pada 9 Oktober 2017.
THOMAS COEX/AFP
Gelandang Spanyol, Jonathan Viera, berduel dengan pemain Israel, Bibras Natcho, dalam laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa di Stadion Teddy, Yerusalem, pada 9 Oktober 2017.

Mungkin, bagi sebagian orang awam, akan aneh menemukan pesepak bola asal Israel memeluk agama Islam, namun Bibras Natcho membuktikan bahwa hal itu mungkin terjadi.

Bibras Natcho (sebagian menulis Natkho), 30 tahun, kini berstatus pemain tim Liga Rusia, CSKA Moskva.

Natcho sudah menjadi langganan timnas Israel sejak kelompok umur 17 (2004) hingga senior (2010).

Tak hanya sekadar sebagai pemain kacangan, Natcho bahkan ditunjuk sebagai kapten timnas Israel!

Natcho merupakan kapten muslim pertama di timnas Israel sejak Walid Badir yang memperkuat timnas Israel pada 1997-2007.

Penunjukan Natcho sebagai kapten tim agak unik lantaran mayoritas penduduk Israel adalah orang-orang berkeyakinan Yahudi.

Berdasarkan data sensus penduduk September 2015, Yahudi mendominasi 74,6 persen dari total populasi Israel yang sejumlah 8.547.000 jiwa.

Dengan kata lain, kurang lebih sekitar 6,3 juta warga Israel merupakan etnis Yahudi.

(Baca Juga: Kesuksesan Pep Guardiola Justru Bikin Bangsa Spanyol Terpecah-belah)

Sementara itu, Muslim di Israel hanya sekitar 17,4 persen dari jumlah populasi, atau hanya sekitar 1,4 juta jiwa dan didominasi oleh etnis Arab.

Namun, Natcho bukan berasal dari etnis Arab, melainkan Circissia, etnis kecil yang terusir dari kampungnya di pegunungan Kaukasus pada abad ke-19.

Natcho lahir pada 18 Februari 1988 di Kfar Kama, sebuah daerah yang dibangun oleh orang Circissia di Lower Galilee.

Natcho dan etnis Circissia memiliki peran dan jasa yang besar bagi kemajuan Israel.

Sebab, sejak 1958 seluruh pemuda Circissia, termasuk Natcho, diwajibkan ikut wajib militer di Pasukan Pertahanan Israel.

Tuntutan untuk membela negara itu menjadi hambatan bagi Natcho yang sejatinya bisa bergabung dengan raksasa Liga Belanda pada masa lalu.

"Saat saya masih muda, saya pernah ditawari bermain untuk Ajax Amsterdam. Namun, mereka meminta satu hal sebagai syarat: saya dibebaskan dari wajib militer," tutur Natcho dilansir BolaSport.com dari Ynetnews.

"Ayah saya menolak itu. Ayah saya adalah penjaga perbatasan selama hampir 30 tahun. Kesetiaan adalah hal paling berharga bagi kami (etnis Circissia)," ucapnya lagi.

(Baca Juga: Manchester United Revolusi Besar-besaran, Hanya 7 Pemain yang Bakal Selamat!)

Untuk urusan bela negara dan wajib militer, etnis Circissia lebih menonjol ketimbang etnis Arab di Israel.

Maklum, hubungan Muslim Arab dengan Yahudi memang terbilang tak akur di Israel.

Kembali ke Natcho, kemunculan dirinya sebagai kapten muslim di timnas Israel menimbulkan pro dan kontra.

Legenda Israel yang pernah main di Celtic FC dan West Ham United, Eyal Berkovic, mengkritik Natcho karena enggan menyanyikan lagu kebangsaan Israel, Hatikvah.

Menurut Berkovic, siapa pun yang tak bangga dengan lagu kebangsaan Israel tak layak menyandang ban kapten timnas.

Natcho kemudian menjelaskan, bahwa dirinya tak bisa menyanyikan lagu tersebut karena menyangkut keyakinan yang ia percayai.

"Saat saya masih muda, saya menyanyikan lagu itu. Namun saya tak mengerti apa arti di dalamnya," ujar Natcho sepert dilansir BolaSport.com dari Ynetnews.com.

"Sejauh yang saya mengerti, menyanyikan 'nefesh yehudi homiyah' ('jiwa Yahudi masih merindukan'), atau 'eretz-Zion vi-Yerushalayim' ('tanah Sion dan Yerusalem') bukan bentuk menghargai lagu kebangsaan," tutur Natcho lagi.

Karena pernyataan itu, Natcho mendapat pembelaan dari legenda timnas Israel lain, Eran Zahavi.

(Baca Juga: Pertama Kali Sejak 16 Tahun, Tim Barcelona Nihil Jebolan La Masia)

Menurut Zahavi, lirik di lagu Hatikvah mengandung kalimat yang tak bisa diucapkan oleh penganut agama Islam.

Lagipula, menurut Zahavi, timnas Israel bukan cuma milik Yahudi.

Di level klub, Natcho telah mengoleksi banyak gelar sepanjang kariernya.

Dia pernah memenangi Liga Rusia bersama CSKA pada musim 2015-2016, serta Piala Rusia (2011-2012) dan Piala Super Rusia (2012) bersama Rubin Kazan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Antusiasnya Tiwi Lolos World Tour Finals Pertama bersama Ana, Tidak Mau Terbebani Status Ganda Putri No.1 Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136