Gelandang milik Persib Bandung, Michael Essien, kembali merumput bersama mantan klubnya Chelsea pada hari Sabtu (19/5/2018).
Namun klub yang dibela oleh Essien ini bukanlah tim utama Chelsea, melainkan Chelsea Legend alias para pemain legenda The Blues.
Para legenda Chelsea dikumpulkan untuk melawan legenda Inter Milan atau yang diberi nama Inter Forever dalam rangka pertandingan amal untuk mendiang Ray Wilkins.
Dalam laga yang digelar di Stadion Stamford Bridge tersebut, Michael Essien harus memulai laga dari bangku cadangan.
Chelsea Legend yang dilatih oleh Gianluca Vialli memulai laga dengan baik.
(Baca Juga: Bukan Malaysia atau Indonesia, Michael Essien Justru Ingin Bergabung dengan Klub dari Negara Ini)
Mereka berhasil unggul lebih dulu lewat gol yang diciptakan oleh Roberto Di Matteo saat pertandingan baru berjalan lima menit.
#LegendsReturn pic.twitter.com/LxQcn7VMVX
— Chelsea FC (@ChelseaFC) May 18, 2018
Sayangnya, 15 menit berselang gawang Chelsea Legend yang dijaga oleh Carlo Cudicini dibobol oleh Marco Materazzi.
Sejumlah peluang diciptakan oleh kedua tim. Namun penampilan kedua kiper yang sudah tak muda lagi itu secara mengejutkan masih belum kehilangan sentuhannya.
Essien baru diturunkan oleh Vialli pada pertengahan babak pertama untuk menggantikan Dennis Wise.
Baru masuk, Essien langsung dipercaya sebagai kapten oleh Marcel Desailly.
Essien baru masuk, gawang Carlo Cudicini harus terbobol pada menit ke-40 lewat gol yang dicetak oleh David Suazo.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Hingga babak pertama usai, Chelsea harus tertinggal 1-2 dari Inter.
@Eidur22Official and @MichaelEssien have been taking part in a half-time crossbar challenge! More to come... #LegendsReturn pic.twitter.com/CcNPseUEpI
— Chelsea FC (@ChelseaFC) May 18, 2018
Babak kedua digelar, Essien dkk tak mampu berbicara lebih.
Sebab, gawang Chelsea harus terbobol dua kali lagi oleh Giorgios Karagounis masing-masing pada menit ke-68, dan 80'.
Skor 1-4 pun menjadi hasil akhir pertandingan untuk kemenangan Inter Forever.
Menariknya, meski Chelsea kalah, Carlo Cudicini didaulat sebagai man of the match berkat penampilan cemerlangnya di bawah mistar gawang The Blues.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport, com |
Komentar