Manajer baru Arsenal, Unai Emery, mengungkapkan keistimewaan yang didapatkan oleh Neymar di Paris Saint-Germain.
Unai Emery mengundurkan diri dari Paris Saint-Germain (PSG) pada akhir musim lalu.
Musim depan, Emery resmi menukangi Arsenal yang ditinggalkan oleh Arsene Wenger.
Emery pun mengungkapkan keistimewaan yang diberikan kepada Neymar di PSG.
Dengan status pemain bintang saat didatangkan PSG dari Barcelona awal musim ini, Neymar menjadi sosok yang sangat disegani.
"Dalam pandangan saya, bos di PSG adalah Neymar. Atau setidaknya dia menuju ke arah sana," tutur Emery dilansir BolaSport.com dari Daily Mail.
"Di Manchester City, Pep Guardiola adalah pemimpin. Di PSG, Neymar yang memimpin," kata Emery melanjutkan.
Emery telah merasakan gelagat bossy Neymar sejak sang pemain berkonflik dengan Edinson Cavani.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Kala itu, Neymar dan Cavani berebut menjadi eksekutor tendangan bebas dan penalti di PSG.
Konflik mereda setelah Emery menetapkan Neymar menjadi eksekutor tetap PSG.
Selain itu, Neymar juga dikabarkan memiliki wewenang untuk mengatur pertandingan apa saja yang akan dia mainkan.
Hal itu bertujuan untuk mendapatkan istirahat yang cukup jelang laga Liga Champions atau timnas Brasil.
Emery lantas mendapat protes dari para pemain lain akibat terlalu mengistimewakan Neymar.
(Baca Juga: Liverpool Tega Khianati Semboyan Klub karena Loris Karius)
"Beberapa bulan lalu, pemain PSG datang kepada saya, 'Pelatih, tahun ini Anda telah berubah'," kata Emery lagi.
"Tentu saja saya tak bisa menjadi pelatih yang sama dengan atau tanpa Neymar. Kami selalu beradaptasi jika ada pemain baru," tutur eks pelatih Sevilla itu.
Emery mengakui dirinya memutuskan untuk mundur dari PSG lantaran tak kuat dengan tekanan yang diberikan dari pemainnya.
Pria 46 tahun itu meramalkan PSG akan melakukan hal yang sama seperti Barcelona era Pep Guardiola.
"Melatih Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, dan Neymar tidaklah mudah. Mereka adalah para pemain terbaik, kami harus menyesuaikan," tuturnya.
(Baca Juga: Komentar Misterius Cristiano Ronaldo Bikin Ruang Ganti Real Madrid Memanas)
"Pemain besar akan menjadi sangat penting. Saat keputusan besar-besaran harus dilakukan, Pep Guardiola melakukannya. Contohnya ketika mendepak Deco, Ronaldinho, dan Zlatan Ibrahimovic demi Messi. Dengan begitu, ia terhindar dari masalah pelik," ucap dia menambahkan.
Kini di Arsenal, Emery tak memiliki pemain bintang sekelas Neymar.
Pemain-pemain seperti Pierre-Emerick Aubameyang dan Mesut Oezil dinilai akan menghindarkan Emery dari kesulitan yang sama dengan ketika melatih PSG.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar