Selain itu, faktor olahraga ini yang merupakan jantung dari hiburan rakyat.
”Mereka (pemain) bersedia bermain sampai hari ini, meskipun gaji terakhir diperoleh pada Maret 2018,” tutur Abdul Karim Khan.
(Baca juga: Klub Elite Jepang Ini Terancam Degradasi, Eks Bek Tengah Timnas U-20 Brasil Dipecat)
”Para pemain masih terlihat, tidak ada yang meninggalkan kamp sejak Maret lalu. Perlis FA masih menghadiri setiap pertandingan meski ada kendala keuangan pada asosiasi.”
PFA juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah negara bagian untuk semua fasilitas infrastruktur yang tersedia.
(Baca juga: Setelah Fernando Torres, Klub Jepang Ini Rekrut Winger yang Sempat Terdampar di Segunda Liga)
”Namun, PFA sekali lagi meminta agar ada ruang diskusi antara pemerintah negara bagian dan kami untuk arah sepak bola di sini yang lebih baik,” katanya.
Sebelumnya dilaporkan, cara terbaik untuk mengatasi krisis keuangan dari Perlis FA, untuk sementara waktu membubarkan skuat berjulukan Singa Utara.
(Baca juga: Uang Senilai 338 Miliar Rupiah untuk Pemain Timnas Belgia Agar Kembali ke Eropa dari China)
Perlis FA sebelum terperosok ke Liga FAM, pada era awal 2000-an beberapa kali menjuarai kompetisi lokal.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar