Utang itu ke pemain asing maupun lokal dari 2015 sampai 2017 dengan jumlah sampai 2,6 juta ringgit Malaysia atau setara 9 miliar rupiah.
”Kami bukan tidak ingin membayar saldo (tunggakan), tetapi marilah toleran, terutama ketika asosiasi sedang mengalami tekanan keuangan saat ini,” kata Bibi Ramjani.
(Baca juga: Piala Asia U-19 - Todd Rivaldo Ferre Siap Jadi Starter Timnas U-19 Indonesia, asal..)
”Kami memiliki ruang untuk memecahkan masalah ini," katanya ketika dihubungi oleh Bernama awal pekan ini.
Bibi Ramjani juga mengatakan, dia menolak isu KAFA enggan membayar utang mereka soal pembayaran gaji mantan pemain Kelantan FA.
(Baca juga: Fernando Torres Cetak Gol dan Bawa Sagan Tosu Meninggalkan Zona Degradasi Liga Jepang)
”Kami sedang berusaha menyelesaikan, tetapi ada sekelompok mantan pemain membuat laporan kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan Asosiasi Sepak Bola Profesional Malaysia (PFAM),” ujar Bibi Ramjani.
”Dari laporan itu, kami menemukan jumlah klaim yang berbeda dari catatan asosiasi sehingga mereka harus datang untuk berbicara dengan KAFA,” katanya.
(Baca juga: Unggul 2-0, Johor Darul Takzim Dipaksa Seri dan Gagal ke Final Piala Malaysia 2018)
Musim 2018, Kelantan FA finis pada posisi 11 Liga Super Malaysia dan degradasi ke Liga Premier Malaysia 2019.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | twitter.com/GosipLigaM |
Komentar