Selain itu, Wu Lei juga mampu menungguli dua rival terdekatnya dalam urusan total keseluruhan gol.
(Baca juga: Keisuke Honda Cetak Gol di Liga Australia dan Kemungkinan Besar Absen Lagi di Piala AFF 2018)
Penyerang asal Nigeria, Odion Ighali hanya mencetak 21 gol dengan tujuh kali dari sepakan penalti berada di posisi kedua.
Tragisnya, Changchun Yatai yang dibela eks pemain klub Liga Inggris, Watford itu degradasi karena berada di posisi 15 klasemen akhir Liga Super China.
(Baca juga: Fernando Torres 'Dikeroyok' Lukas Podolski dan Andres Iniesta di Liga Jepang, Sayang Laga Tanpa Pemenang)
Lalu, posisi ketiga pemain produktif kompetisi tertinggi Negeri Tirai Bambu diduduki Eran Zahavi dengan 20 gol.
Pemain depan asal Israel ini pernah membela klub Liga Italia, Palermo.
(Baca juga: Kashima Antlers Tak Gentar dengan 100 Ribu Penonton Lawan dan Tetap Juarai Liga Champions Asia 2018)
Sementara itu, pada delapan besar pemain produktif Liga Super China ada eks penyerang Southampton dan Parma asal Italia, Graziano Pelle dengan 16 gol untuk Shandong Luneng.
Eks bintang AC Milan yang membela Tianjin Quanjian, Alexandre Pato hanya mencetak 15 gol.
(Baca juga: Timnas Wanita Indonesia Menang di Palestina dan Buka Jalan ke Olimpiade 2020)
Rekan setim Wu Lei di Shanghai SIPG asal Brasil yang juga eks pemain andalan FC Porto, Hulk, hanya membuat 13 gol.
View this post on InstagramMaklum aja, kan statusnya masih pemain pinjaman... . #acmilan #juventus #seriea
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar