Pemain 24 tahun ini kembali akan main setelah menjalani pertempuran dua tahun karena terkena leukemia akut.
Hayakawa, yang didiagnosis terkena penyakit mematikan pada pertengahan 2016, menjalani transplantasi sumsum tulang akhir tahun itu.
(Baca juga: Jelang Jamu Timnas Indonesia, Satu Bek Thailand Mundur dari Piala AFF 2018)
Lalu, dia mulai berlatih dengan tim akademi Albirex pada Maret 2018 dan bergabung dengan pelatihan tim senior per Agustus tahun ini.
Dana yang disediakan oleh klub untuk mendukung Hayakawa selama masa pemulihan mencapai 27,3 juta yen Jepang atau lebh dari 3,5 miliar rupiah dalam bentuk donasi.
(Baca juga: Rapor Terbaru Ezra Walian, Jadi Bagian Klubnya Singkirkan Klub Elite dari Piala Belanda)
”Begitu banyak yang telah terjadi dalam dua tahun sejak transplantasi sel induk saya," Hayakawa menulis dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situs web resmi klub.
”Saya memulai rehabilitasi. Saya mulai menendang bola lagi, lalu saya berlatih dengan tim akademi, dan bahkan bisa bermain dengan (mantan kapten Albirex) Isao Homma dalam pertandingan testimoni.”
(Baca juga: Eks Pemain Arema FC Gigit Jari Pasca-klubnya Menjuarai Piala Malaysia 2018)
Menurut Hayakawa yang dikutip BolaSport.com dari Japan Times, dia tidak dapat mencapai titik ini sendiri.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | japantimes.co.jp |
Komentar