Panas di babak kedua
Lerby menjadi pilihan utama untuk mengisi lini depan Borneo FC. Namun, mantan pemain Bali United itu tidak cukup produktif pada babak pertama.
Lerby tampak kesulitan untuk mencetak gol ke gawang lawan di 45 menit pertama.
Dari data Labbola, Lerby lebih produktif di babak kedua dengan catatan tujuh gol.
Dia mencetak gol pada babak kedua dalam pertandingan melawan Persegres, Semen Padang, Bhayangkara FC, Persiba, Barito Putera, dan Mitra Kukar. Dua gol lagi diciptakan pada babak pertama ke gawang PS TNI dan Perseru Serui.
Sentuhan manis sebagai starter
Tujuh dari sembilan gol yang diciptakan Lerby diciptakannya saat dia bermain sebagai starter. Sisanya Lerby mencetak gol sebagai pemain pengganti.
Terbukti, penyerang berpostur 180 cm itu memiliki sentuhan yang manis sejak menit pertama untuk memahami karakter permainan lawan.
Delapan gol yang disumbangkan Lerby juga berkat kerjasama tim dari rekan-rekannya.
Lerby selalu mendapatkan peluang emas untuk mencetak gol. Satu golnya diciptakan ketika menyambut umpan free kick dari Flavio Beck Junior.
Postur yang tinggi membuat Lerby lebih banyak mencetak gol melalui kepalanya. Terbukti empat gol dicetak olehnya melalui kepalanya. Sisanya ia ciptakan melalui kaki kiri dan kanannya.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com, Labbola |
Komentar